Pemasaran Buku

Oleh: Fitrilawati

Resume ke-21
Gelombang: 27
Tanggal: 7 Oktober 2022
Tema: Pemasaran Buku
Narasumber: Agus Subardana S.E, M.M
Moderator: Mutmainah


Berikut adalah resume dari materi yang diberikan oleh narasumber Bapak Agus Subardana S.E, M.M yang berjudul ‘Pemasaran Buku’ dengan dipandu oleh Ibu Mutmainah sebagai Moderator. Topik malam ini sangat penting dan menarik karena setelah naskah buku sudah dicetak, apakah dibiarkan numpuk hanya sekedar koleksi saja, atau ditumpuk di perpustakaan sekolah, atau layak kah buku kita untuk diperjualbelikan?

Pertemuan diawali oleh ibu Mutmainah dengan menyapa peserta dan susunan acara. Kemudian, Ibu Mutmainah memperkenalkan narasumber yaitu Bapak Agus Subardana S.E, M.M adalah Direktur Marketing penerbit Andi Offset. Beliau menggeluti bidang pemasaran sejak awal tahun 1999 sampai saat ini. Dengan ditopang dengan riwayat pendidikan S1 dan S2 dalam bidang manajemen pemasaran, beliau sering menjadi moderator di berbagai event webinar.

Pak Agus mengawali pelatihan dengan menyapa peserta dan mengapresiasi penyelenggara pelatihan. Kemudian beliau sharing mengenai Strategi Pemasaran buku yang sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik bergantung pada jenis – jenis buku yang di terbitkan yang dikelompokan menjadi katagori buku. Sebagai contoh, Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku (Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks, dll). Pemetaan pemasaran tersebut dibuat berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan.

Menurut beliau, pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis, sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Saat ini dalam menjalankan bisnis penerbitan buku yang dijalankan pada Penerbit ANDI Offset mencakup faktor mikro dan makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 42 tahun danPenerbit ANDI Offset telah menerbitkan buku lebih dari 20.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.

Strategi Pemasaran buku pada Penerbit ANDI Offset dipetakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas, strategi tersebut dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut.

A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (Online )

a. Pemasaran buku lewat Online
Penerbit ANDI saat ini menggarap pasar dengan bisnis online yang dikenal dengan istilah digital marketing, yang merupakan teknik pemasaran terkini, yaitu pemasaran produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet.

Saat pendemi Covid 19 melanda dunia, mau tidak mau dunia bisnis harus bisa mengikuti perkembangan era digital karena bisnis tidak akan bisa survive jika tidak mengikuti kemajuan zaman dan juga keinginan customer. Pada kondisi sekarang cara mengiklan ataupun kampanye jauh lebih mudah karena dengan internet terjadi perkembangan yang signifikan bagi kehidupan kita.

Jenis-jenis digital marketing yang diterapkan Penerbit ANDI Offset antara lain :
  1. Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang difokuskan pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya.
  2. Search Engine Optimization (SEO). SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.
  3. Search Engine Marketing (SEM)merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, SEM merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.
  4. Social media marketing memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya.
  5. Email Marketing, strategi marketing yang menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
  6. Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini yang memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.
  7. Influencer Marketing . Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.
  8. Video marketing untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.
  9. TV. ANDI AKADEMI . Penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI , Pemasaran melalui channel Youtube juga dinilai sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di hp android . Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui layanan streaming.
  10. Berkerjasama dengan marketplace seperti bukalapak, shopee, dll serta mitra / reseller

Pada penjualan buku lewat Online ini  harus terus proaktif untuk terus promosi agar dapat :
  • Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
  • Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
  • Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
  • Menaikkan penjualan dan profit
  • Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
  • Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
  • Mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapat konsumen
b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Setiap orang tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitasnya untuk membentuk komunitas (membuat Grup w.a dll) dan relasi, maka jaringan komunitas digunakan  sebagai sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Kuncinya adalah harus proaktif berkomunikasi dan berinteraksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi.

B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (Off Line ).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :

1. Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka diperlukan pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini dipetakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. Toko buku modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem sentralisasi dan sebagainya. Contoh toko buku modern adalah Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Buku Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual.

Saat pandemi covid saluran distribusi lewat Toko buku sangat berat sekali sehingga banyak toko buku yang gulung tikar. Namun saat ini toko buku mulai mengeliat kembali walaupun belum 100 Percent pulih seperti kondisi sebelum Covid.

Kenapa diperlukan pemetaan jenis toko buku adalah karena tiap jenis toko buku mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual/ konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

Strategi Promosi di toko buku modern ada berbagai macam cara antara lain :
  •  Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol. Contoh display buku di Gramedia
  • Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
  • Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
  • Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM , dll )
  • Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
2. Strategi Pemasaran melalui Direct Selling
Penerbit Andi Offset mempunyai Sales Toko Buku disetiap cabang - Cabang besar di Indonesia yang bertugas untuk mendisplay buku, menawarkan produk ke konsumen yang datang ke toko dan melakukan R.O. Pada strategi pemasaran directselling, Sales  langsung ke door to door. Penerbit Andi mempunyai Cabang di Indonesia sebanyak 96 Cabang dari Aceh s.d Papua, dan mempunyai Sales / Marketing disetiap cabang tersebut.

Pemasaran Buku melalui Directselling ini dipetakan berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
  • Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
  • Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
  • Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas makaIndustri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales). Tugas Tenaga Penjual/ sales tersebut diberi tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing antara lain:
  • Kunjungan langsung ke tiap sekolah
  • Kunjungan langsung ke setiap kampus
  • Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
  • Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
Tenaga penjual / Sales tersebut akan berjuang untuk bisa menguasai areanya dan pelakukan penetrasi pasar untuk bisa transaksi sesuai target yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.

3. Strategi pemasaran buku dengan Melakukan Event – Event
Strategi ini dijalankan dengan aktif dalam melakukan event – event seperti event Pameran buku, dalam seminar, webinar , workshop, Tryout, dan sebagainya.

Dengan moderator Ibu Mutmainah, pertemuan ke dua puluh satu pada kelas Belajar Menulis Gelombang 27 sangat menarik karena sudah mendapatkan informasi tentang pemasaran buku. Pertanyaan dan jawaban pada sesi QA sudah memperluas wawasan tentang pemasaran buku. Terima kasih kepada Ibu moderator, Bapak narasumber yang hebat, dan Tim Solid Omjay yang hebat dan sudah mengorganisasi pelatihan ini.

2 komentar:

  1. Alhamdulillah resume sudah jadi. Semoga bisa jadi buku solo
    Penutupnya mungkin perlu diperbaiki. 🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Pak Arief atas koreksinya, sudah diperbaiki. hatur nuhun.

      Hapus