Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi


Oleh: Fitrilawati

Resume ke-4
Gelombang: 27
Tanggal: 29 Agustus 2022
Tema: Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi
Narasumber: Aam Nurhanah S. Pd
Moderator: Rosminiyati


Berikut adalah resume dari materi pertemuan keempat pada Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang ke-27 yang diberikan oleh Ibu Aam Nurhanah S. Pd sebagai narasumber dan Ibu Rosminiyati sebagai Moderator.

Ibu Aam Nurhasanah merupakan seorang guru di SMP Negeri Satu Atap 4 Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Bu Aam merupakan penulis cerdas yang berbakat, inspiratif, dan selalu ceria. Sejak Bulan Juli 2020 sampai dengan bulan Januari 2022, Bu Aam sudah memiliki 40 buku, empat diantaranya adalah buku solo.

Bu Aam menceritakan bahwa awal kegiatannya menulis dimulai ketika menjadi peserta kelas menulis pada BM PGRI Gelombang 8, namun karena suatu hal beliau tidak dapat memenuhi persyaratan dalam pembuatan tugas resume. Hal tersebut tidak membuat Bu Aam menyerah, beliau kembali mengulang kelas di BM PGRI gelombang 12. Ketika itu, pada pertemuan kedua Bu Aam menerima ajakan narasumber hebat yaitu Ibu Sri Sugiastuti untuk menulis buku antologi. Tawaran tersebut membuat Bu Aam bersemangat untuk mengukir karya buku pertama. Pada Juli 2020 lahirlah buku antologi pertama Bu Aam yang berjudul “semangat menulis bersama Bu Kanjeng”. Buku tersebut menjadi tonggak utama penyemangat Bu Aam untuk menulis, sampai sekarang beliau masih ingat bahwa tulisannya berada pada urutan pertama dari 42 kontributor buku antologi tersebut.

Setelah menghasilkan buku antologi, motivasi Bu Aam untuk menulis makin berkibar, sehingga bersemangat menyelesaikan semua tugas resume. Hanya berselang satu bulan dari waktu terbitnya buku antologi, Bu Aam juga berhasil menyelesaikan buku solo pertama yang berjudul “Mengukir mimpi menjadi penulis hebat”. Akhirnya Bu Aam berhasil lulus pada BM PGRI gelombang 12 dengan menulis semua resume dan menerbitkan sebuah buku solo.

Menurut Bu Aam, buku solo pertama tersebut lahir dari sebuah mimpi bahwa ingin menulis seribu buku sehingga dapat menjadi penulis hebat di masa depan. Hal lain yang sangat memotivasi Bu Aam adalah ketika buku solo pertamanya langsung diborong oleh MKKS Subrayon 3 Kabupaten Lebak, dan sudah terjual di seluruh tanah air. Sejak saat itu, Bu Aam rutin menulis dan menerbitkan buku. Setiap bulan Bu Aam berhasil menerbitkan minimal satu buku. Beliau sangat semangat dan produktif menulis seolah keinginan menulisnya tidak terbendungkan. Pada beberapa waktu dalam satu bulan Bu Aam pernah berhasil menerbitkan dua buku, tiga buku sampai empat buku.

Aktivitas menulis tersebut membuat Bu Aam ikut bergabung dengan tim solid Omjay dalam BM PGRI sebagai moderator. Kekaguman beliau pada moderator Ibu Fatimah dan Mr. Bams membuatnya semakin semangat dalam mencoba profesi sebagai moderator. Pengalaman menjadi moderatorpun diungkapkan dalam bentuk tulisan berjudul “kunci sukses menjadi moderator online” dan terbit menjadi buku solo kedua.

Setelah lulus sebagai peserta menulis gelombang 12, melalui kegiatan menulis profesi beliau bertambah sebagai blogger, moderator, narasumber, kurator, dan editor. Melalui kegiatan menulis beliau naik kelas dan juga berhasil mendapatkan penghargaan.

Berkat aktivitas menulis, setelah menjalani profesi moderator, Bu Aam diberi kesempatan oleh Bu Kanjeng menjadi kurator yang bertugas menghimpun naskah para peserta BELAJAR MENULIS untuk dijadikan buku antologi. Ada banyak buku antologi dari alumni BM Menulis Omjay dimana Bu Aam menjadi kurator.

Setelah menggali pengalaman sebagai moderator dan kurator kelas menulis, Bu Aam terus mengasah keterampilan menulis dengan mengikuti lomba blog PGRI dengan ketentuan lomba menulis tanpa jeda sejak tanggal 1-28 Februari 2021 dan berhasil menjadi juara pertama. Prestasi tersebut telah melahirkan ide membuat buku solo ke-3 yang bejudul "Blogger Inspiratif". Setelah berhasil menjadi juara blog, Bu Aam diminta untuk membantu mengedit naskah muridnya berupa sebuah novel yang berjudul “Seindah Takdir Cinta”.

Setelah pengalaman pertama menjadi editor, Bu Aam banyak menerima permintaan teman2 belajar menulis untuk mengedit buku resumenya. Sebagai penulis, lika-liku perjalanan menulis hingga menjadi editor, telah dituangkan menjadi buku solo ke-4 berjudul “Rajin Menulis Berbuah Manis”.

Ternyata mimpi-mimpi di awal belajar menulis telah mengantarkan Bu Aam ke puncak kesuksesan, naik kelas dari peserta kelas menulis menjadi moderator, kurator, editor dan narasumber kegiatan berskala nasional. Bu Aam berharap pengalamannya tersebut bisa memotivasi peserta kelas menulis untuk naik kelas. Beliau menutup materinya dengan kalimat motivasti “ Mari menulis dan semangat berkarya, hingga kita dikenal dunia”.

2 komentar:

  1. Sudah bagus.

    Akan lebih bagus jika diperinci materinya.. jadi pembacanya akan merasa jelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap Bu, nanti sarannya akan direalisasikan pada materi ini yang akan dianggkat pada buku solo

      Hapus