Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi

Oleh: Fitrilawati

Resume ke-6
Gelombang: 27
Tanggal: 2 September 2022
Tema: Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi
Narasumber: Rita Wati, S. Kom
Moderator: Arofiah Afifi



Berikut adalah resume dari materi pertemuan keenam pada Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang ke-27 yang diberikan oleh Ibu Rita Wati, S. Kom sebagai narasumber dan Ibu Arofiah Afifi sebagai Moderator.

Ibu Rita Wati , S. Kom yang merupakan Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana-Provinsi Bali adalah alumni kelas Belajar Menulis Gelombang 10. Beliau merupakan narasumber hebat dengan segudang prestasi antara lain youtuber terbaik pada metode pembelajaran melalui youtube, juara blog dan Guru Inspiratif Terbaik Kemendikbudristek tahun 2021. Prestasi terbaru adalah diundang untuk mengikuti AILCoB ICT Virtual Training yang diselenggarakan oleh Institute of APEC Collaborator Educational (IACE) yang merupakan kerjasama antara Kemendikbud dan Kementrian Pendidikan Korea Selatan dan diikuti oleh 160 guru dari Indonesia, Malaysia, Philipina dan Thailand.

Ibu Rita memulai penyampaian materi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta mengenai tujuan peserta dalam mengikuti kelas Belajar Menulis PGRI dengan menggunakan link www.menti.com. Hasil poling tersebut diperlihatkan pada Gambar di bawah ini. Sebagian besar jawaban peserta ingin bisa menulis, ingin punya buku solo, ingin menambah wawasan dll. Bu Rita meyakinkan bahwa mimpi tersebut dapat diwujudkan karena kelas BM PGRI ini merupakan paket komplit yang menyediakan narasumber hebat, dengan materi yang lengkap mulai dari materi menulis, cara editing, hingga cara menerbitkan tulisan dan buku.


Bu Rita menceritakan perjalanannya setelah lulus dari kelas BM angkatan 10, beliau mendapatkan berbagai kesempatan menjadi kurator, editor, moderator dan sekarang sebagai narasumber. U Rita juga pernah terpilih menjadi Guru Inspiratif Terbaik Kemendikbudristek tahun 2021 dan mengikuti event internasional.

Nara sumber juga menguraikan, beberapa permasalahan yang biasa dialami oleh penulis pemula antara lain: susah ide, miskin kosa kata, sulit merangkai kata, sikap menunda-nunda, bingung mau menulis apa, tidak percaya diri, bingung mau dimulai dari mana, merasa tulisannya jelek dan tidak layak dibaca. Nara sumber meyakinkan bahwa permasalahan tersebut dapat diatasi. Salah satunya adalah dengan membaca dan berlatih menulis. Beliau menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang penulis harus banyak membaca sehingga dapat menemukan ide dalam menulis.

Menurut Narasumber, membaca itu tidak harus membaca buku akan tetapi dapat juga membaca kejadian misalnya mengalami suatu peristiwa yang bahagia atau sedih kemudian dituangkan kedalam tulisan. Langkah tersebut merupakan tahapan berlatih menjadi seorang penulis. Setelah terbiasa menulis, tulisan tersebut dapat diarahkan menjadi cerpen ataupun novel.

Narasumber menanyakan apakah menulis dapat berprestasi? Bu Rita menceritakan pengalamannya menggapai prestasi melalui kemampuan menulis. Beliau dapat lolos dalam kegiatan ALCoB ICT Virtual TRaining yang diikuti 5 negara ini adalah berkat kemampuan menulis, khususnya menuliskan jawaban dari pertanyaan dalam formulir. Selain itu, hal yang sama ketika beliau lolos sebagai guru inspiratif, hal itu adalah berkat kemampuannya dalam menulis Essay. Begitu juga saat beliau menjadi juara lomba blog, hal itu juga karena kemampuannya menulis. Kunci untuk memiliki kemampuan menulis adalah latihan menulis dan membaca. Misalnya dalam suatu lomba perlu dibaca ketentuan yang ditetapkan sehingga dapat mengeksekusinya menjadi tulisan sesuai yang sesuai dengan kriteria juri.

Menurut narasumber malam ini, ada beberapa rahasia agar dapat menulis dan menerbitkan buku serta berprestasi, antara lain:
1. Tentukan dulu apa tujuan/ motivasi bapak/ibu menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi, atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat, bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi tersebut adalah baik dan tidak salah.

2. Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya mulailah dengan menulis apa saja yang ada di dalam pikiran, di lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang disenangi dan dikuasai.

3. Tuangkan semua ide yang ada dan menunda dulu tahapan mengedit hingga semua ide dituliskan

4. Melatih menulis setiap hari, dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150, hingga pada akhirnya dapat menulis 1000 kata perhari.

5. Lakukan rutinitas menulis setiap hari

6. Selanjutnya dengan membuat peta konsep atau daftar isi (TOC: table of content) mengembangkan suatu tulisan menjadi sebuah buku.

7. Mulai ikut menulis Buku Antologi agar tumbuh kepercayaan diri dalam menulis

Selanjutnya narasumber menyarankan setelah terbiasa menulis dan ingin berprestasi maka mulailah mengikuti perlombaan menulis seperti puisi, cerpen essay, karya ilmiah, lomba blog dll. Katanya tidak masalah jika awalnya kalah karena sesuatu yang berawal dari kekalahan. Dengan ditambah sikap pantang menyerah maka akan ada banyak pembelajaran yang didapat. Selain itu agar tulisan menjadi lebih berkualitas dan enak dibaca, nara sumber menyarankan untuk mengikuti dan memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan.

Berdasarkan pengalaman narasumber ketika menjadi kurator/editor, kesalahan dasar yang sering dibuat oleh penulis pemula antara lain:
1. Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat.
2. Paragraf panjang-panjang.
3. Penggunaan tanda baca
4. Kata baku.
5. Penggunaan kata yang tidak efektif.
6. Penggunaan istilah asing yang sering keliru
7. Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung

Ternyata mimpi-mimpi di awal belajar pada kelas belajar menulis dan ketekukan berlatih menulis dan banyak membaca telah mengantarkan Bu Rita ke puncak kesuksesan, beliau dapat menulis, membuat buku dan berprestasi.

Dengan moderator Bu Ovi yang bahasanya menarik, pertemuan keenam pada kelas Belajar Menulis Gelombang 27 telah memberikan tips cara menulis, membuat buku, dan berprestasi. Terima kasih kepada narasumber, moderator, dan Tim Solid yang sudah bersusah payah mengadakan pelatihan ini.

8 komentar:

  1. Salah satu point yang membuat pembaca terkesan dengan tulisan adalah opening dan closing, Keep writing and sharing and don't forget to explore all presentation from the speaker. Dan mulai belajar untuk merapikan tulisan di blog agar pembaca semakin betah berkunjung ke blog kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Cikgu Rita atas masukannya, noted Bu. Insya Allah akan menjadi perhatian untuk resume selanjutnya. Betul sekali, saya memang harus banyak belajar editing di Blog dan membuat tampilannya bagus dan menarik. Sekarang masih proses, sedang learning by doing, maklum baru punya blog ketika bergabung KBM 27. Senang sekali sudah dikunjungi Bu Rita.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terima kasih Bu Sifa sudah berkenan mampir, terima kasih atas dukungan semangatnya.

      Hapus
  3. Semoga ke fepan lebih cetar setelah mendapat kunjungan dan motivasi dari Bunda Ritawati..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu Lely, mentorku yang sangat baik dan perhatian. Insya Allah semangatnya akan terus Bu

      Hapus
  4. Terma kasih resume y
    Sejauh ini cukup bagus
    Ditulis dengan paragraf pendek dan perpoint sehingga pembaca bisa fokus.
    Selnjutnya poles dengan parafrase alias bahasa sendiri biar lebih mwngakir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu Ovi atas masukan dan dukungannya. Insya Allah kedepan masukan daro Bu Ovi akan menjadi perhatian untuk resume selanjutnya. Terima kasih Ibu sudah berkenan mampir

      Hapus