Langkah menyusun buku secara sistematis

Oleh: Fitrilawati

Resume ke-16
Gelombang: 27
Tanggal: 26 September 2022
Tema: Langkah menyusun buku secara sistematis
Narasumber: Yulius Roma Patandean, S.Pd, M.Pd
Moderator: Sim Chung Wei, S.P.




Berikut adalah resume dari materi yang diberikan oleh narasumber Yulius Roma Patandean, S.Pd, M.Pd yang berjudul ‘Langkah menyusun buku secara sistematis’ dengan dipandu oleh Bapak Sim Chung Wei, S.P. sebagai Moderator. Topik malam ini sangat menarik karena dengan langkah yang sistematis proses pembuatan buku menjadi lebih mudah.

Pertemuan diawali oleh bapak moderator dengan menguraikan sesi dalam kegiatan pelatihan malam ini. Kemudian, Bapak Sim memperkenalkan narasumber yaitu Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. yang merupakan guru bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja Sulawasi Selatan. Narasumber yang merupakan sosok luar biasa, muda, berkarya dan berprestasi, serta memiliki banyak karya buku, adalah alumni KBM Gelombang 9. Profil lengkap narasumber ada pada link https://romadean.blogspot.com/ 2021/01/profil.html.

Narasumber memperkenal buku terbarunya dan dua buku yang sedang digarap, yakni Perjalanan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Antologi Puisi Kemerdekaan. Narasumber juga berterima kasih kepada Bapak Wijaya Kusumah selaku penggagas program KBM, Prof Richardus Eko Indrajit dan Penerbit ANDI yang telah menghantarnya menjadi penulis yang handal.

Materi diawali oleh narasumber dengan mebagikan pengalamannya. Menurut narasumber, ada banyak cara yang efektif dalam mengedit dan menyusun naskah buku secara sistematis, salah satunya adalah menggunakan Mendeley. Tetapi penulis harus berusaha untuk mengembangkan gaya dan proses yang sesuai untuk dirinya. Selanjutnya penulis harus mencari referensi, bantuan penulisan, dengarkan saran, baca contoh-contoh tulisan dari penulis pemula yang telah berhasil. Kemudian penulis harus mulai menulis karena berhasilnya tulisan tidak akan pernah terjadi jika tidak mencobanya. Ketika kita menulis, penulis perlu mempelajari alat dan perangkat lunak penulisan mana yang paling cocok agar naskah buku lebih mudah untuk diselesaikan. Narasumber mengatakan Microsoft Word memiliki fasilitas untuk menulis dan mengedit suatu naskah.

Narasumber memberikan contoh menulis dan mengedit naskah dapat menggunakan fasilitas Microsoft Word, misalnya cara membuat daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka secara otomatis seperti yang ditampilkannya pada link youtube https://youtu.be/eePQwyHAcjw. Selain itu dicontohkan juga cara membuat judul bab, dan sub judul tulisan pada buku secara otomatis menggunakan Microsoft words seperti pada link https://youtu.be/jXPr59aWJSc. Dengan menggunakan fasilitas pada Microsoft words seperti table of content, reference, sistematika tulisan dapat diformat sehingga tersusun dengan baik.

Selanjutnya narasumber menekankan jika seorang penulis telah menemukan gaya/cara mengedit naskah tulisan yang memudahkan dalam penulisan dan telah memiliki wawasan sendiri, maka perlu dibagikan kepada orang lain agar dunia menulis terus berkembang.

Selain itu, untuk menghasilkan sebuah buku yang bagus, disamping memiliki ide buku yang bagus diperlukan juga keterampilan untuk menyambungkan ide-ide dari bab-bab yang ada sehingga naskah buku tersusun dengan baik. Ide yang bagus untuk sebuah buka dapat dating dari mana saja seperti dari kalimat di buku lain, percakapan yang didengar, atau ide yang terlintas ketika sedang menikmati secangkir kopi Toraja hangat.

Menurut narasumber, setiap penulis memiliki proses yang berbeda, dan proses tersebut akan berkembang dan terus berkembang ketika terus menulis. Sehingga disarankan kepada penulis penulis pemula untuk mempertimbangkan gaya sendiri dalam menerbitkan buku solo pertama agar berkesan dan bernilai.

Narasumber menjelaskan bahwa dalam proses penulisan, mengedit naskah buku adalah salah satu sesi yang paling membosankan, memakan waktu, dan dapat membuat frustrasi. Dengan menggunakan fasilitas yang ada pada Microsoft Word, seperti yang ditunjukkan pada link tutorial youtube yang sudah diperlihatkan sebelumnya, permasalahan dalam pengeditan dapat dikurangi. Narasumber sudah membuktikan bahwa fasilitas pengeditan tulisan yang ada pada Microsoft Word dapat membantu dan memudahkan dalam penyusunan sistematika penulisan naskah buku.

Sebagai penutup, narasumber mengatakan bahwa seorang penulis lima buku kemungkinan besar lebih terkenal daripada penulis yang hanya menerbitkan satu buku. Agar lebih dikenal dan mendapatkan lebih banyak, maka sering-seringlah menulis dan mempublikasikan, misalnya menulis 1-3 buku yang diterbitkan sendiri setiap tahun dengan ide yang bersumber dari keadaan di sekitarnya.

Dengan moderator Bapak Sim Chung Wei, pertemuan ke enam belas pada kelas Belajar Menulis Gelombang 27 sangat menarik karena sudah mendapatkan ilmu tentang ‘Langkah menyusun buku secara sistematis’. Pertanyaan dan jawaban pada sesi QA sudah memperluas wawasan tentang penyusunan buku. Terima kasih kepada Bapak Sim Chung Wei sebagai moderator, Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. sebagai narasumber yang hebat, dan Tim Solid Omjay yang hebat dan sudah mengorganisasi pelatihan ini.

8 komentar: