Mengelola Majalah Sekolah

Oleh: Fitrilawati

Resume ke-11
Gelombang: 27
Tanggal:14 september 2022
Tema: Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber: Widya Setianingsih, S.Ag
Moderator: Yandri Novita Sari


Berikut adalah resume dari materi pertemuan ke sebelas pada Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang ke-27 yang diberikan oleh Ibu Widya Setianingsih, S.Ag sebagai narasumber dan dipandu oleh Ibu Yandri Novita Sari sebagai Moderator.

Ibu Widya Setianingsih, S.Ag adalah peserta Pelatihan Belajar Menulis gelombang 21. Ketika itu beliau berhasil menyelesaikan pelatihan sebagai Lulusan Terbaik. Setelah selesai mengikuti pelatihan BM, beliau memperluas kemampuannya dengan menjadi moderator, kurator, editor dan narasumber. Saat ini narasumber, yang memiliki hobi travelling, membaca, berkebun dan menulis, tercatat sebagai guru madrasah yang mengajar di MI Khadijah Malang. 

Topik dari materi ke sebelas KBM ini sangat menarik, yaitu Mengelola Majalah Sekolah. Narasumber materi kali ini merupakan Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) Majalah Kharisma, majalah sekolah MI Khadijah Malang. Majalah Kharisma sudah konsisten terbit setiap 6 bulan, dan saat ini sudah hampir mencapai usia 13 tahun, yang merupakan pencapaian luar biasa. Jika sebelumnya majalah Kharisma, tampil sederhana yang diperbanyak dengan fotokopi, saat ini majalah Kharisma memiliki tampilan lebih menarik, keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Berdasarkan waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya. Menurut isinya, majalah dibedakan atas majalah berita, majalah anak-anak, majalah wanita, majalah remaja, majalah olahraga, majalah sastra, majalah ilmu pengetahuan, dan sebagainya.

Majalah sekolah adalah adalah majalah yang dikelola, dibuat, dan diedarkan di kalangan sekolah. Dengan kata lain, dari sekolah untuk sekolah. Majalah Sekolah memiliki manfaat antara lain sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa, sebagai media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan, sebagai wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll), sebagai sarana publikasi sekolah di masyarakat , dan menjadi kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus pada sekolah terutama saat melakukan akreditasi.

Langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah adalah sebagai berikut.

1. Membuat gagasan dan menyatukan ide. Membentuk susunan redaksi majalah dengan melibatkan teman-teman dan organisasi yang memiliki jiwa literasi

2. Mengajukan Proposal. Proposal yang dibuat meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

3. Membuat rancangan majalah, antara lain menetapkan nama majalah, isi majalah, pendanaan dll.

4. Mencari rekanan pendukung seperti percetakan, sponsor dll.

Dalam proposal untuk prnerbitan majalah sekolah Susunan Redaksinya adalah sebagai berikut.

 1. Penasehat yang bertugas memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah. Biasanya yang menjadi penasehat adalah Yayasan Sekolah/Komite Sekolah.

2. Penanggung Jawab yang bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan, baik ke dalam maupun ke luar. Penanggung Jawab dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional). Biasanya yang menjadi penanggung jawab adalah Kepala Sekolah

3. Pimpinan redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Pimpinan redaksi harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Biasanya yang ditunjuk sebagai Pemimpin Redaksi adalah dari kalangan guru.

4. Editor bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan

5. Reporter yang merupakan “prajurit” di bagian redaksi bertugas mencari berita lalu membuat atau menyusunnya menjadi tulisan.

6. Fotografer  bertugas mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7. Layout  bertugas mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan

8. Bendahara bertugas mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah antara lain membuat nama majalah, menentukan artikel yang akan ditampilkan, mengajukan ISSBN, menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah, mencari tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat, membuat Cover dan Layout yang menarik, menentukan pembiayaan dan memilih percetakan.

Membuat nama majalah adalah tahapan penting. Nama majalah hendaklah unik, menarik dan mudah diingat. Sebagai contoh: SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.Nama majalah dapat juga berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi. Sebagai contoh KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.

Menentukan artikel yang akan ditampilkan dalam majalah sekolah adalah sangat penting. Sebagai contoh, berikut adalah artikel yang akan ditampilkan dalam majalah sekolah.

1.  Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah

2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred kepada pembaca dengan menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

3. Berita Sekolahberisi kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

4. Profil Guru yang dapat dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.

5. Profil Siswa Berprestasi yang menampilkan siswa paling berpretasi.

6. Karya Siswa yang menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.

7. Kegiatan Siswa, misalnya kegiatan outingclass, ataupun inclass seperti outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.

8. Kuiz berhadiah yang disesuaikan dengan jenjang kelas, misalnya untuk SD TTS, tebak gambar, dll.

9. Prestasi Sekolah yang menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.

10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya

Mengajukan ISSBN merupakan hal yang sangat penting agar sebuah majalah dapat memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu mendapatkan ISSBN. Saat ini yang ada adalah QRCBN.

Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah adalah tahapan penting. Untuk menentukan bahasa yang akan dipakai, perlu diketahui sasaran pasar. Untuk majalah sekolah, sasarannya adalah siswa-siswi dan walimurid, sehingga bahasa yangdigunakan harus mudah dimengerti anak-anak, tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku, gunakan bahasa keseharian dan pergaulan, selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan) misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk parapembaca), dan gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

Tema adalah hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah. Tema hendaknya dipilih dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat, isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Sebagai contoh tema adalah Tetap Berprestasi di Masa Pandemi, Semakin Berilmu Semakin Berakhlak, Lets go green, Raih Mimpi Setinggi Bintang, Hold Your Star, Dll.

Pembuatan Cover dan Layout Menarik merupakan hal utama dalam manerbitkan majalah. Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah, mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca. Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah antara lain: dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA), praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek, carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.

Berkaitan dengan pembiayaan, untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Misalnya 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja. Pembiayaan biasanya digunakan untuk biaya cetak majalah, membayar HR crew, pembelian hadiah kuiz dll.

Dengan moderator Ibu Yandri Novita Sari, pertemuan ke sebelas pada kelas Belajar Menulis Gelombang 27 telah memberikan gambaran kepada peserta bagaimana mengelola majalah sekolah. Hal tersebut sangat memotivasi para peserta untuk membuat majalah sekolah sebagai wadah untuk menulis dan berkreasi. Terima kasih kepada Narasumber, moderator, dan Tim Solid yang sudah mengorganisasi pelatihan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar